Kegiatan pemasaran online melalui Email yang di kenal dengan Email Marketing adalah salah satu bagian penting dalam bisnis agar bisnis anda tetap berjalan dan dapat mendukung channel marketing lainnya seperti SEO, Social Media, Content Marketing. Untuk itu ada beberapa metrik untuk mengukur performa serta menganalisa kampanye pemasaran email atau email marketing. Berikut ini saya memberikan 5 Metrik atau 5 Cara Menganalisa dan Mengoptimalkan Performa Email Marketing.
1. Open Rate
Persentase penerima email yang membuka email tertentu diketahui sebagai open rate
Hal pertama yang kamu pikirkan setelah mengirim kampanye email adalah apakah orang akan membukanya. Itu adalah gerbang menuju klik-tayang dan konversi.
Digital Marketer harus ingat bahwa email yang “dibuka” hanya jika pelanggan menerima gambar yang disertakan di dalamnya. Ini artinya bahwa jika pengguna email telah mengaktifkan pemblokiran gambar di klien email mereka, dan tidak akan dihitung dalam tarif terbuka. Akibatnya, hasil yang kamu dapat mungkin agak tidak bisa diandalkan.
Meskipun demikian, ini adalah metrik yang berharga jika kamu menggunakannya sebagai metrik komparatif. Maksud saya, jika kamu membandingkan tingkat buka email yang dikirim minggu lalu dan minggu ini, ini akan menjelaskan seberapa reseptif pelangganmu terhadap email kamu.
2. Click Through Rate (CTR)
Persentase pelanggan yang mengklik link yang adalah rasio klik-tayang atau CTR Click Throuh Rate.
Rasio klik-tayang (CTR) = (klik total atau klik unik / jumlah email terkirim) x 100
Misalnya: Jika kamu mengirim email ke 20.000 pelanggan dan mendapatkan 2.000 klik, rasio klik-tayang adalah 10% (2.000 / 20.000 * 100).
Rasio klik-tayang atau Click Through Rate (CTR) adalah metrik penting karena memberi kamu gambaran tentang keterlibatan pelanggan. Rasio CTR kamu berbanding lurus dengan jumlah orang yang tertarik mendengar dari kamu. Lebih tinggi, lebih baik!
3. Bounce Rate
Persentase email yang gagal terkirim ke kotak masuk penerima disebut bounce rate.
Rasio pentalan/Bounce Rate = (jumlah total email pentalan / jumlah email terkirim) * 100
Misalnya: Jika Anda memiliki 40 email pentalan dan 40.000 email terkirim, rasio pentalannya adalah 0,1% (40 / 40.000 * 100)
Bounce terdiri dari dua jenis utama: hard bounce dan soft bounce. Sementara soft bounce menunjukkan kegagalan sementara untuk mengirim email, hard bounce adalah hasil dari pengiriman email ke alamat yang tidak valid, tertutup, atau tidak ada.
BACA JUGA : Cara Memperbaiki Masalah Error Too Many Redirects WordPress
Misalnya: Jika pengguna salah memberikan alamat email bejo@gmai.com alih-alih, email tersebut akan dikembalikan ke akun bounce rate. Di sisi lain, jika ada masalah sementara dengan server penerima, ini akan dihitung sebagai soft bounce.
Kebanyakan ESP secara otomatis menghapus hard bounce. Sejauh menyangkut soft bounce, ESP akan mencoba mengirim email lagi dan jika masih gagal terkirim, itu akan dianggap hard bounce dan dihapus.
Bounce rate tidak mempengaruhi kinerja email kamu sendiri, tetapi kamu juga harus tetap memperhatikan metrik ini. Mendapatkan terlalu banyak hard bounce dapat menghambat reputasi pengiriman kamu dan membuat kamu tampil sebagai spammer untuk ESP.
4. Unsubscribe Rate
Persentase pelanggan email yang berhenti berlangganan dari daftar dan memilih keluar dari komunikasi apa pun di masa mendatang dikenal sebagai unsubscribe rate.
Berhenti berlangganan menunjukkan jumlah pelanggan yang tidak lagi tertarik untuk mendengar kabar dari kamu. Meskipun itu sendiri merupakan peristiwa yang tidak menguntungkan, berhenti berlangganan baik untuk kesehatan daftar email kamu karena membantu menyingkirkan pelanggan yang tidak terlibat.
5. Conversion Rate
Persentase penerima email yang melakukan tindakan yang diinginkan setelah mengklik link email dikenal sebagai tingkat konversi.
Dengan kata lain, jika tujuan email kamu adalah untuk membuat orang menanggapi survei, atau membaca informasi di website yang kamu berikan jumlah responden akan menjadi tingkat konversi kamu.
Rasio konversi = (jumlah orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan / jumlah email yang dikirim) * 100
Misalnya: Jika 50 orang mengambil tindakan melalui email kamu yang dikirim ke 50.000 pelanggan, rasio konversinya adalah 0,1% (50 / 50.000 * 100).
Rasio konversi kamu adalah metrik yang paling penting karena secara langsung berkaitan dengan jumlah orang yang menindaklanjuti CTA Anda.
Pastikan kamu membuat kode UTM (URL pelacakan unik) untuk semua tautan email kamu dan mengintegrasikan platform email ke dalam analisis web kamu. Alat Pembuat URL Kampanye Google memungkinkan kamu dengan mudah menambahkan parameter kampanye (UTM) ke URL Anda sehingga Anda dapat melacaknya di Google Analytics. Ini akan membantu kamu mengenali sumber klik dan kampanye kamu.