Impression adalah metrik pemasaran digital yang mengukur berapa kali iklan digital, hasil penelusuran organik, atau konten tertentu ditampilkan kepada audiens Anda selama periode waktu tertentu.
Sebuah impression individu dapat didefinisikan sebagai satu kali kemunculan halaman web, iklan digital, atau hasil penelusuran organik yang ditemukan dan dimuat untuk satu orang di audiens Anda.
3 Jenis Impression yang Harus diKetahui
Impression di Google Search Console
Menginstal Google Search Console (GSC) untuk website memungkinkan Google melacak dan melaporkan jumlah impression yang dihasilkan halaman website di halaman hasil mesin telusur (SERP).
Setelah menginstal Google Search Console (GSC) untuk website, Google akan secara otomatis mulai melacak dan melaporkan jumlah tayangan yang diterima halaman web Anda di halaman hasil mesin telusur (SERP).
Di GSC, impression mengukur berapa kali seseorang melihat link website di Google Penelusuran, Discover, atau Google News.
GSC menghitung tayangan setiap kali URL yang dimuat ke dalam halaman hasil, terlepas dari apakah pengguna benar-benar menggulir ke bawah cukup jauh untuk melihatnya.
BACA JUGA : Jasa SEO Jakarta Terbaik Profesional Hasilkan Traffic Organic dan Konversi
2. Impression di Iklan Google
Iklan bayar per klik (PPC) di Google tetap menjadi salah satu cara terbaik untuk memasarkan dan memasarkan ulang produk ke audiens target. Baik menjalankan iklan teks di jaringan Google Penelusuran, atau menjalankan kampanye pemasaran ulang visual di jaringan Google Display, kamu dapat melacak dan mengukur impression iklan menggunakan Google Ads.
Google menghitung tayangan setiap kali iklan ditampilkan di halaman hasil penelusuran atau di website lain dalam jaringan iklan Google.
3. Impression Iklan Sosial
Jika kamu menjalankan iklan untuk bisnis di platform media sosial seperti Facebook dan LinkedIn, platform tersebut akan secara otomatis menghitung dan melaporkan jumlah impression yang diterima iklan.
Dalam iklan media sosial, tayangan biasanya dihitung saat iklan dikirim ke feed pengguna, terlepas dari apakah pengguna berhenti untuk melihat iklan atau terus menggulir.
Impression di platform iklan sosial terkadang membingungkan dengan Jangkauan, tetapi ada perbedaan penting yang harus dibuat di sini.
Jangkauan adalah pengukuran jumlah total orang yang melihat iklan, sedangkan tayangan adalah pengukuran jumlah total kali iklan ditampilkan.
Jika sebuah iklan ditampilkan kepada pengguna yang sama sebanyak sepuluh kali, platform periklanan sosial akan menghitung 10 impression, tetapi total jangkauan akan menjadi satu. dan mungkin menganggap jangkauan media sosial sebagai “tayangan unik” jumlah individu unik yang telah dijangkau oleh iklan kamu.
BACA JUGA : Apa Itu Split Testing A/B? Cara Pengujian Terpisah
Impression yang Ditayangkan vs Impression yang Dapat Dilihat – Apa Bedanya?
Platform periklanan berbeda dalam kriteria mereka untuk menghitung tayangan.
Meskipun sebagian besar platform saat ini berfokus pada impression yang ditayangkan, beberapa platform seperti iklan Facebook sudah menghitung tayangan yang dapat dilihat, jadi apa bedanya?
impression yang ditayangkan dicatat oleh server iklan pada saat iklan dimuat untuk pengguna, tetapi itu tidak berarti bahwa pengguna menggulir ke bawah cukup jauh untuk melihat iklan.
impression yang dapat dilihat memanfaatkan data dari perangkat pengguna untuk hanya menghitung tayangan di mana iklan benar-benar muncul di layar pengguna. Metode penghitungan ini mendefinisikan impression yang dapat dilihat sebagai satu contoh iklan yang setidaknya 50% dapat dilihat oleh pengguna selama setidaknya satu detik.
Impression yang dapat dilihat lebih sulit untuk diukur, tetapi mereka memberikan refleksi yang lebih akurat kepada bisnis tentang berapa banyak pengguna yang melihat iklan mereka.
BACA JUGA : 4 Tipe Analisis SEO Dan Cara Menganalisis SEO Website
Kenapa Impression Penting dalam Digital Marketing?
Menghasilkan Brand Awareness
Umumnya diperlukan setidaknya 5 hingga 7 impression agar pengguna mulai mengenali brand kamu. Setiap tayangan yang kamu terima di jaringan Iklan Google atau di SERP memberi kamu peluang untuk meningkatkan awareness dan pengenalan brand di antara audiens target kamu, meskipun impression tersebut tidak menghasilkan klik-tayang ke landing page kamu.
Mengarahkan Klik
Dengan demikian, tujuan sebenarnya dari tampil di iklan dan pencarian organik adalah untuk menghasilkan klik ke landing page website kamu dari pengguna yang relevan di audiens target kamu. Semakin banyak tayangan yang kamu hasilkan, semakin banyak peluang yang kamu miliki untuk menarik anggota audiens target ke dalam funnel dan pada akhirnya mengubah mereka menjadi pelanggan.
Mengukur CTR
Impression juga penting untuk mengukur dan memahami rasio klik-tayang (CTR) untuk iklan dan hasil pencarian organik KAMU.
CTR adalah metrik pemasaran yang mengukur seberapa sering pencarian organik atau tayangan iklan digital menghasilkan klik-tayang ke landing page kamu. CTR yang lebih tinggi untuk PPC dan iklan sosial Kamu menunjukkan bahwa pesan dalam iklanmu beresonansi kuat dengan audiens target.
CTR yang lebih tinggi untuk hasil penelusuran organik dapat menunjukkan bahwa judul halaman dan meta description (yang membentuk sebagian besar cuplikan kamu di SERP) beresonansi dengan audiens target, dan / atau bahwa Google secara efektif memberi peringkat website kamu untuk istilah penelusuran yang sangat relevan dengan audiens targetmu.