Hukum permintaan adalah konsep ekonomi. Harga barang atau jasa dan jumlah yang diminta berhubungan terbalik ketika faktor-faktor lain tetap konstan. Dengan kata lain, ketika harga suatu produk meningkat, maka permintaannya akan turun, dan ketika harganya menurun, permintaannya akan meningkat di pasar.
Hal ini terjadi karena adanya konsep the diminishing marginal utility yang menyatakan bahwa utilitas marjinal dari suatu barang atau jasa akan menurun ketika terjadi peningkatan penawaran yang tersedia, yaitu konsumen menggunakan unit pertama dari barang yang dibeli untuk memenuhi kebutuhan mereka yang menurut mereka paling mendesak dibandingkan dengan permintaan yang tidak terlalu mendesak dalam perilakunya. Jadi, hukum ekonomi permintaan bekerja dengan hukum penawaran untuk menentukan dan menjelaskan bagaimana sumber daya dialokasikan dalam ekonomi pasar dan bagaimana harga barang dan jasa yang digunakan dalam pekerjaan sehari-hari ditentukan.
Menurut hukum permintaan dalam ekonomi, ketika harga suatu produk naik, permintaannya akan turun, dan ketika harganya turun, permintaannya akan meningkat di pasar. Dalam kasus ini, kita dapat melihat bahwa ketika harga per unit kuantitas produk yang dijual oleh perusahaan XYZ meningkat dari $ 100 menjadi $ 250, maka kuantitas yang diminta
produk menurun dari 50 unit menjadi 35 unit. Ketika harga per unit kuantitas produk yang dijual oleh perusahaan XYZ meningkat dari $250 menjadi $5000, maka kuantitas produk yang diminta menurun dari 35 unit menjadi 25 unit dan seterusnya.
BACA JUGA : Jasa SEO Berkualitas Meningkatkan Traffic Organik dan Traffic
Hal ini menunjukkan bahwa harga komoditas dan permintaannya berbanding terbalik. Dengan demikian, dengan naiknya harga per unit kuantitas, maka permintaan terhadap kuantitas tersebut semakin menurun, sehingga hal ini merupakan contoh dari konsep hukum permintaan.
Kelebihan Hukum Permintaan dalam Ekonomi
Ada beberapa keuntungan dari hukum permintaan, yang memberikan kesempatan bagi para pedagang, konsumen, dan pihak terkait lainnya. Beberapa keuntungannya adalah sebagai berikut:
- Membantu pihak yang menjual barang yang berbeda untuk menentukan harga komoditas yang mereka jual. Hal ini akan memberi tahu mereka bahwa jika mereka menaikkan atau menurunkan harga permintaan, apa dampaknya terhadap jumlah yang akan diminta oleh konsumen.
- Studi tentang hukum permintaan dalam ekonomi sangat penting bagi menteri keuangan setiap negara karena perubahan tingkat pajak akan mengubah harga komoditas yang berbeda, sehingga mempengaruhi permintaannya di pasar.
BACA JUGA : Capital Account: Poin, Contoh, Manfaat, dan Tips
Kekurangan Hukum Permintaan
Berbagai keterbatasan dan kelemahan hukum permintaan dalam ekonomi meliputi hal-hal berikut:
- Hukum permintaan tidak berlaku di setiap situasi, seperti perang, depresi, efek demonstrasi, paradoks Giffen, spekulasi, efek ketidaktahuan, dan kebutuhan hidup. Sebagai contoh, jika ada antisipasi perang, masyarakat akan mulai membeli stok barang yang dibutuhkan dan menyimpannya untuk digunakan pada saat perang, meskipun harga barang tersebut terus meningkat. Dengan demikian, ini adalah pengecualian dari hukum permintaan karena meskipun harga barang meningkat, permintaan untuk dan atas barang tersebut tidak akan berkurang dalam situasi perang.
- Ada beberapa asumsi tertentu tentang hukum permintaan. Jika ada asumsi yang tidak berlaku, maka hukum permintaan tidak akan berlaku dalam kasus tersebut.
Poin Penting
- Ketika ada banyak perubahan dalam jumlah yang diminta dengan perubahan harga maka itu disebut permintaan elastis sedangkan ketika tidak ada banyak perubahan dalam jumlah yang diminta dengan perubahan harga maka itu disebut permintaan tidak elastis.
- Ada beberapa pengecualian dari hukum permintaan yang meliputi perang, depresi, efek demonstrasi, paradoks Giffen, spekulasi, efek ketidaktahuan, dan kebutuhan hidup.
- Selain pengecualian tersebut, ada beberapa asumsi hukum permintaan yang tanpanya konsep hukum permintaan tidak akan berlaku. Asumsi-asumsi ini adalah
- Tidak ada perubahan dalam selera dan preferensi konsumen.
- Tidak ada perubahan dalam harga produk lain.
- Tidak ada perubahan dalam ukuran populasi.
- Tidak ada ekspektasi perubahan harga di masa depan.
- Pendapatan konsumen tetap konstan.
- Tidak ada pengganti untuk produk tersebut.
- Kebiasaan konsumen harus tetap sama dan tidak berubah.
BACA JUGA : Elevator Pitch: Cara Membuat Elevator Pitch Dengan Benar
Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketika hal-hal lain di pasar dianggap sama, maka jumlah per unit yang diminta dari produk akan lebih besar ketika terjadi penurunan harga komoditas tersebut, sedangkan jumlah per unit yang diminta dari produk akan lebih sedikit ketika terjadi kenaikan harga komoditas tersebut. Ada beberapa pengecualian pada hukum permintaan dan ada beberapa asumsi hukum permintaan. Dalam kasus situasi pengecualian, hukum permintaan tidak akan bekerja. Demikian pula, jika ada perubahan dalam asumsi maka hukum permintaan juga tidak akan bekerja. Namun, keterbatasan atau pengecualian dari hukum permintaan tidak memalsukan hukum umum yang harus beroperasi