Resume adalah dokumen formal yang dibuat oleh pelamar kerja untuk merinci kualifikasi mereka untuk suatu posisi. Resume biasanya disertai dengan surat lamaran yang disesuaikan, di mana pelamar menyatakan ketertarikannya pada pekerjaan atau perusahaan tertentu dan menarik perhatian pada hal-hal yang paling relevan pada resume.
Para pelatih kerja di bersikeras bahwa resume hanya boleh terdiri dari satu atau dua halaman. Pelamar kerja secara tradisional diharapkan untuk membuat dokumen yang lebih rinci, yang disebut CV (curriculum vitae).
Memahami Apa itu Resume
Resume hampir selalu dibutuhkan oleh para pelamar untuk pekerjaan kantoran. Resume adalah langkah pertama yang diambil oleh perekrut perusahaan dan manajer perekrutan untuk mengidentifikasi kandidat yang mungkin akan diundang untuk wawancara untuk suatu posisi.
Resume yang sukses menyoroti pencapaian spesifik yang telah dicapai pelamar di posisi sebelumnya, seperti memangkas biaya, melampaui target penjualan, meningkatkan laba, dan membangun tim.
Ada banyak format untuk resume, dengan banyak variasi untuk profesi tertentu seperti perbankan investasi dan perdagangan fashion.
Apa pun formatnya, kebanyakan resume mencakup ringkasan singkat tentang keterampilan dan pengalaman, diikuti dengan daftar pekerjaan sebelumnya dalam urutan kronologis terbalik dan daftar gelar yang diperoleh. Bagian akhir dapat ditambahkan untuk menyoroti keterampilan khusus, seperti kefasihan berbahasa asing, pengetahuan bahasa komputer, hobi yang berguna secara profesional, afiliasi profesional, dan penghargaan yang pernah diraih.
Keringkasan, tata letak yang bersih, dan bahasa yang ringkas sangat diutamakan. Orang yang harus memilah-milah ratusan resume memiliki rentang perhatian yang pendek.
Judul Resume
Judul pada resume tidak hanya mencakup nama, alamat email, dan nomor ponsel, namun juga alamat Anda di LinkedIn atau komunitas profesional lainnya, serta alamat situs web atau blog Anda, jika ada.
Ketahuilah bahwa manajer perekrutan akan memasukkan nama Anda di kolom pencarian Google. Lakukan pencarian sendiri dan lihat apakah Anda bisa mengoptimalkan hasil pencarian Anda sendiri atau setidaknya mengubur kesalahan masa muda Anda.
BACA JUGA :
Melanjutkan Titik-Titik Masalah
Perekrut memeriksa riwayat pekerjaan untuk mencari kesenjangan pekerjaan yang signifikan atau pola berpindah-pindah pekerjaan. Bersiaplah untuk menjelaskannya, baik dalam surat lamaran atau saat wawancara. Seorang pelamar dengan riwayat pekerjaan yang berumur pendek mungkin akan mempertimbangkan untuk menghilangkan beberapa pekerjaan tertua, terutama jika pekerjaan tersebut tidak relevan dengan lowongan pekerjaan saat ini.
Misalnya, jika Anda menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja di belakang meja di bagian pelayanan makanan, kemudian kembali ke sekolah untuk mendapatkan kredensial terapi fisik, lupakanlah beberapa pekerjaan awal di bagian pelayanan makanan tersebut. Lengkapi bagian yang melaporkan keahlian, pelatihan, dan pengalaman Anda di bidang yang sekarang menjadi spesialisasi Anda. Anda bisa menyebutkan pekerjaan-pekerjaan lain tersebut dalam wawancara sambil menjelaskan bahwa Anda adalah seorang profesional yang dapat diandalkan.
Masa lalu bisa sangat berbahaya bagi pelamar di perusahaan teknologi baru yang ingin membentuk tim yang canggih. Keahlian lama bisa menyiratkan keusangan. Resume yang paling kuat menggarisbawahi bagaimana seorang pelamar bisa berkembang dalam pekerjaan yang sedang dibuka saat ini.
Perubahan Waktu untuk Resume
Sudah jelas bahwa resume sekarang ini dikirim sebagai lampiran email atau diunggah untuk aplikasi online, bukan dicetak dan dikirim melalui pos.
Meskipun batas maksimal dua halaman masih berlaku, banyak pelamar yang menggunakan web secara maksimal dalam hal lampiran. Video perkenalan, bagan, grafik, dan ilustrasi lainnya bisa membuat Anda lebih menonjol, asalkan relevan dan dibuat dengan apik.
Apa yang Sebaiknya Tidak di Cantumkan di Resume?
Ada begitu banyak pembahasan mengenai apa yang harus ada dalam resume Anda, namun ada juga beberapa hal yang sebaiknya tidak dicantumkan. Pertama, dan yang paling penting, adalah usia, status pernikahan, dan jumlah anak yang Anda miliki. Meskipun calon pemberi kerja mungkin dapat menyimpulkan informasi ini melalui pencarian di web, informasi ini tidak relevan untuk lamaran kerja. Selain itu, jangan cantumkan gaji Anda saat ini, agama, keyakinan politik, atau detail pribadi apa pun (seperti hobi Anda), kecuali jika informasi tersebut diperlukan untuk pekerjaan yang dimaksud.
Haruskah saya membuat lebih dari satu resume?
Hal ini tergantung pada apakah Anda melamar untuk jenis pekerjaan yang berbeda. Sebagai contoh, jika Anda melamar pekerjaan sebagai manajer kantor, Anda harus menyesuaikan resume Anda untuk menguraikan keterampilan kepemimpinan dan organisasi Anda. Namun, Anda mungkin juga tertarik untuk melamar posisi ritel, jadi buatlah resume kedua yang menyoroti pengalaman ritel yang Anda miliki, sehingga Anda akan berada di posisi yang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.
Bagaimana jika saya tidak memiliki pengalaman kerja?
Anda masih bisa membuat resume yang kuat meskipun Anda tidak memiliki pengalaman kerja profesional. Resume Anda bisa menyertakan pekerjaan sukarela yang pernah Anda lakukan dan tanggung jawab yang Anda miliki selama ini. Jika Anda masih bersekolah, Anda juga bisa mencantumkan organisasi akademis apa pun yang Anda ikuti dan jabatan serta tanggung jawab apa pun yang Anda pegang.