AIDA adalah formula copywriting yang sangat efektif yang berfokus pada konsumen tertentu, menghasilkan pendekatan yang lebih pribadi dan individual untuk meningkatkan konversi. Ini digunakan dalam iklan, pemasaran email, iklan website, dll. Model AIDA dianggap sebagai pedoman dalam copywriting untuk memaksimalkan interaksi dengan pelanggan.
Apa kepanjangan dari AIDA?
Sekarang mari kita definisikan arti AIDA. Inisialnya singkatan dari Attention, Interest, Desire, Action.
Attention
Ini adalah tembakan pertama dan satu-satunya. Identifikasi apa yang paling menarik perhatian dan diperhatikan untuk interaksi pengguna yang maksimal.
Jika Anda tidak dapat menarik perhatian sejak awal, Anda pasti tidak akan mencapai tujuan akhir untuk mengubah prospek Anda menjadi konsumen. Email Anda akan diabaikan, dan tidak akan ada langkah berikutnya, jadi Anda perlu mengidentifikasi apa yang dapat memperbaikinya. Misalnya, dalam pemasaran email, Anda dapat menarik perhatian dengan bantuan baris subjek.
Uji strategi apa yang paling berkontribusi terhadap kesadaran merek dan jalankan dari sana. Contoh penarik perhatian:
- Variabel personalisasi, seperti nama prospek, perusahaan, atau lokasi geografis
- Kata-kata mendesak seperti sekarang, penting, atau baru
- Penawaran produk atau layanan gratis
- Pertanyaan cepat yang membangkitkan rasa ingin tahu
- Penggunaan warna dan desain yang dinamis
Interest
Setelah Anda mendapatkan perhatian prospek, Anda harus mempertahankan minat mereka. Buatlah tentang mereka, bukan Anda. Banding ke klien potensial Anda secara pribadi, dengan fokus pada kebutuhan, keinginan, dan poin rasa sakit mereka. Menggunakan media, seperti gambar dan video, dapat membantu menangkap dan mempertahankan minat.
Minat yang memikat adalah kunci keberhasilan langkah selanjutnya. Cara Anda menangkapnya luas, jadi kreatiflah dan jangan takut untuk berani. Pertimbangkan kata-kata dengan hati-hati; katakan apa yang perlu Anda katakan untuk membuat kesan, seperti:
- Kurang menarik: “Alat kami meningkatkan konversi 4x” vs. lebih menarik: “Apakah Anda ingin meningkatkan konversi 4x tanpa usaha 4x lagi?”
- Kurang menarik: “Produk kami dapat menghemat waktu Anda” vs. lebih menarik: “Hemat waktu dan lakukan lebih banyak dengan produk kami yang mudah digunakan!”
Desire
Anda harus membuat prospek menginginkan atau bahkan membutuhkan penawaran Anda. Menciptakan hubungan emosional dengan produk Anda penting untuk membuat langkah ini berhasil. Personalisasi akan membantu menumbuhkan hubungan ini.
Cara untuk menciptakan keinginan:
- Penawaran “Hanya satu kali” atau “kesempatan terakhir”
- Diskon atau penjualan
- Mempresentasikan produk Anda sebagai solusi untuk masalah tertentu
- Menciptakan kelangkaan dengan penghitung waktu mundur
BACA JUGA : Apa itu Marketing Funnel: Pentingnya, Cara Membangun Saluran Pemasaran
Action
Terakhir, model AIDA ajakan untuk bertindak. Tujuan akhirnya adalah membuat calon pelanggan menjadi konsumen dengan segera mengunduh materi, bergabung dengan milis, membeli produk Anda, atau partisipasi aktif lainnya dengan merek Anda.
Jika Anda telah menggunakan langkah-langkah sebelumnya untuk membuktikan produk Anda dapat memenuhi keinginan prospek, ini akan mengarahkan mereka ke engagement secara efektif. Beberapa cara mudah untuk mendorong tindakan:
- Tombol ajakan bertindak
- Formulir pendaftaran buletin
- Penawaran unduhan
- Tautan ke website Anda
Mengapa AIDA sangat berfungsi?
Model AIDA telah ditemukan sangat efektif sejak dimulai pada akhir abad ke-19, karena berfungsi untuk emosi prospek.
Meskipun keputusan bisnis sering dilihat sebagai murni logis, itu jauh dari kebenaran. Bisnis dilakukan oleh individu, dan orang-orang terpengaruh oleh daya tarik emosional. Memahami langkah-langkah kognitif yang disajikan model AIDA dapat mengoptimalkan upaya pemasaran Anda.
Melakukan pekerjaan rumah Anda dan menyempurnakan persona pembeli seperti yang Anda tuju sangat meningkatkan peluang Anda untuk menarik perhatian, membangkitkan minat dan keinginan, dan berhasil mendorong ke arah tindakan.
Siapa yang menggunakan pemasaran AIDA
Pemasaran AIDA telah terkenal digunakan oleh perusahaan seperti Nike, Coca-Cola, dan Apple. Mereka telah menyempurnakan seni mendefinisikan basis konsumen mereka dan mengarahkan langsung ke audiens yang mereka tuju. Perusahaan-perusahaan ini memiliki iklan komersial yang kuat dan menarik perhatian di semua bentuk media (cetak, tv, sosial, dll.) yang menciptakan keinginan untuk produk mereka. Dan strategi AIDA mereka telah terbukti berhasil dalam skala global.
Bahkan usaha kecil dapat mengambil pelajaran berharga dari studi raksasa yang menggunakan AIDA ini. Pikirkan tentang hal ini, apakah ada yang benar-benar membutuhkan Coke? Tidak, tetapi Coca-Cola telah menghasilkan miliaran dolar dengan membuat kita percaya bahwa kita membutuhkan dan menginginkan Coke. Faktanya, orang-orang sangat menyukai merek tersebut sehingga mereka berdebat tentang Coke vs. Pepsi.
BACA JUGA : Apa itu Analisis SWOT? Definisi dan Contoh
Kesimpulan
Mempresentasikan produk Anda sebagai sesuatu yang dibutuhkan prospek Anda, bahkan jika mereka belum tahu bahwa mereka membutuhkannya, adalah langkah terakhir ke tujuan mereka mengambil tindakan, yang mengarah pada kesuksesan Anda. Penggunaan pemasaran AIDA yang baik dan cerdas dapat membawa merek Anda ke sana.
Pada akhirnya, model AIDA adalah tentang meyakinkan prospek Anda untuk menjadi konsumen produk Anda. Ini adalah formula copywriting yang dicoba dan benar. Manfaatkan metode ini jika Anda menginginkan hasil yang berarti dari kampanye Anda.